🍂
Sierra berjalan menyelusuri koridor untuk menghampiri pacarnya dan abangnya. Kalau kalian bertanya dimana Juan, dia sedang bertemu dengan dosen pembimbing.
Koridor C merupakan koridor yang paling ditakuti dan dihindari oleh banyak mahasiswa mahasiswi. Biasanya, banyak anak anak nakal yang nongkrong dan sering menggangu orang yang berlalu lalang.
“Kiw cewek.” Panggil salah satu mahasiswa. Sierra menghiraukannya dan terus berjalan.
“Sombong banget woi,” ujar salah satu dari mereka.
“Samperin samper.”
Sierra dikepung. Kiri kanan depan belakangnya kini telah berdiri seorang mahasiswa berbadan kekar.
“Minggir.”
“Eits gak bisa gitu dong.”
“Gua bilang minggir.”
“Kita bakal minggir kalo lo mau ikut kita.”
“Ogah. Minggir.”
“Ngelunjak nih anak. Sikat bro.”
Emosi Sierra memuncak. Satu persatu dari mereka kini maju dan mendekat. Demi melindungi diri, Sierra melanyangkan satu pukulan tepat di pipinya.
Bugh
“Bacot babi.”
“Gak bener nih cewe. Maju lah kita.”
Perlahan mereka semua mulai menyerang Sierra. Satu lawan empat. Untungnya, kekuatan Sierra jauh lebih kuat dibanding mereka berempat.
“Maju lo! KO? Hah?” tanya Sierra setelah semuanya ia bantai.
Keempat mahasiswa itu akhirnya lari dan pergi meninggalkan Sierra. Banyak mahasiswa serta mahasiswi yang memperhatikan dan cukup takjub padanya. Setelah berbulan bulan keempat anak tersebut menguasai koridor C, akhirnya ada yang berani untuk membantai keempat anak itu.