🍂
Tidak mungkin bagi Raja meninggalkan kekasihnya yang sedang sakit sendirian. Dia tahu, Sierra punya Jo, ibunya dan ayahnya yang bisa mnegurusnya, namun jika Raja yang mengurusnya tidak ada salahnya kan?
“Masih sakit?” tanya Raja sambil meletakkan barang bawaannya di pantry dapur.
“Masih, tapi better dari yang tadi.”
“Yaudah lo ke kamar aja. Nanti gua susul.”
“Serius?”
“Dua rius. Banyak cengcong lo, masuk.”
Dan Sierra pun masuk ke kamarnya. Sebenarnya dirinya juga males jika harus menunggu Raja di pantry, lebih baik dirinya di kamar menonton netflix sambil menyantap makanan yang Raja bawa tadi.
“Awas baju lo.”
“Ngapain anjing? Mesum ya lo?”
“Congor lo gua sembelih kebelah jadi dua gak?”
“Anjing.”
“Gua mau naro ini kompresan. Awas ah.”
Raja yang kasar, dingin dan tidak pedulian akan berubah ketika dirinya ada di samping Sierra. Memang, kedua pasangan ini sangat sering beradu mulut, namun keduanya saling menyayangi.
“Sini senderan di pundak gua.”
“Gak ah, gini enak.”
“Sini udah.” Kepala Sierra dibawa ke atas bahu lebar milik Raja.