Between Us


Selama perjalanan, mereka hanya tertawa dan bersenang senang. Kia yang asik sendiri saja bahkan lupa bertanya kemana tujunnya kali ini.

“Dah turun,” ajak Eric.

“Lo ngasih gua makan pecel lele aja gua doyan. Ngapain ke hotel segala?” tanya Kia.

“Terakhir nih gua disini, jadi harus dinikmatin”

Ketiganya akhirnya masuk ke dalam hotel tersebut tanpa adanya kendala sedikitpun. Ternyata, semua pegawai di tempat ini sudah mengenal Eric. Wajar saja, ini milik keluarga ibunya.

Semua makanan telah dipesan dan telah dikeluarkan. Saat sedang menyantap makanan masing – masing, suara gaduh dari lantai atas membuat mereka sangat terganggu.

“Heboh banget,” celetuk Kia.

“Gua mau liat. Mau ikut?” ajak Eric. Tentunya Ale ingin ikut, namun Kia tidak.

“Yakin? Emang berani lo?” ejek Ale.

“Kampret. Yaudah gua ikut”

Dan naiklah mereka ke lantai 5.