Between Us


Jam makan siang tiba. Mereka semua akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak dan mengisi stamina tubuh masing masing.

“Abis ini basah basahan berani gak?” tanya Fani.

“Basah basahannya agak sorean aja, biar sekalian pulang,” jawab Kenzie.

“Yaudah habis ini naik apa?” tanya Rehan.

“Kora kora? Ontang anting?”

“Halilintar,” jawab Kia spontan.

“Lo yakin Ki?”

“Ya kenapa? B aja kali. Lo takut yaa,” ejeknya.

“Gua berani sorry sorry aja nih”

“Hayuk dah habis ini,” sambar Javie.

Semuanya begitu bersemangat, kecuali Riri. Dia takut namun dia tidak mau terlihat lemah di hadapan mereka. Kalau mereka menganggap halilintar sebagai permainan yang biasa saja, begitu pula Riri.

“Capek gak? Aku gendong ya?” tawar Jean pada Kia.

“Gak usah. Nanti kamu yang capek”

“Mending aku yang capek dari pada kamu. Sini naik”

Tentu saja, Riri melihat hal tersebut. Ingin sekali rasanya dia menjatuhkan Kia saat itu juga.


“Harsa gimana sih, katanya berani,” ejek Kenzie.

“Dah dah, next naik apa?”

“Istana boneka yuk” ajak Riri. Ya mau tidak mau, mereka menurutinya. Kalau bukan karena Riri yang membayarkan mereka, sudah ditinggal sejak tadi.

“Eh gua mau beli minum,” ujar Kia.

“Kia aku mau ikutt,” sambung Riri. Akhirnya mereka berdua pergi ke tempat penjual minum untuk membeli minuman.

Saat sedang berjalan, entah apa yang merasuki Riri, namun dirinya menendang kaki Kia.

“Ahh, sakitt.” Dirinya terjatuh. Tendangan tadi sangatlah kuat. Bagi kaki yang masih dalam proses penyembuhan, tentunya itu menjadi masalah besar.

“Kia maaf. Aduh. Em, gimana nih. Em, gimana ya..”

“Panggil Jean”

“Jangan Jean. Yang lain aja Kia”

“GUA BILANG PANGGIL JEAN, ANJING!” Teriakan tadi membuat orang yang ada di sana melihat ke arah Kia dan Riri. Suara yang cukup besar juga membuat Jean dan yang lain pergi dari barisan antrian dan menyusul Kia yang terjatuh.

“Ki!” Jean panik. Benar benar panik.

“A-aku gak tahu kenapa Kia jatoh,” melas Riri.

“Kan lo sama Kia. Gimana sih” timpal Fani.

“Sakit, banget” ringis Kia. Segera, Jean mengendong Kia dan membawanya ke tempat yang sedikit lebih sepi. Riri? Dia pergi.