Between Us
Segera, Kia bangun dari tempat tidurnya dan mengintip dari jendela kamarnya. Apakah benar Jean sedang ada disini? Kalau ada, psti ada mobilnya di depan.
“Kia! Udah bangun belum?” teriak sang ibu dari lantai 1.
“Bentar bunda, mau mandi dulu”
Sekitar 10 menit mandi dan 20 menit make up, akhirnya Kia siap untuk turun.
Dengan dress berwarna hitam, ia memberanikan untuk turun.
“Kia cantik banget ya jeng,” puji mama.
“Haha iya ya. Anak kamu juga ganteng banget tuh”
“Halo mama, om, kak”
“Maaf ya Kia kita datangnya mendadak. Pasti mengganggu waktu tidur kamu ya?”
“Eh enggak ma, santai aja”
“Yasudah, lansung dimulai saja ya”
Lamaran kali ini tidak diselenggarakan secara besar besaran. Hanya keluarga inti yang datang dan mengetahui mengenai lamaran ini. Mungkin terlalu dini, namun semua ini sudah diputuskan matang matang dari kedua belah pihak.
“Yeyy, selamat ya sayang”
“Makasih ma”
“Sekarang terserah kalian berdua. Kalin tentukan sendiri mau nikahnya kapan. Nanti kami akan diskusikan lagi untuk mencari tanggal yang pas”
“Ok maa”