🍂
Raja tidak akan membiarkan pacarnya ini pulang sendiri, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kampus demi menjemput Sierra.
“Ra!”
“Lo.. beneran?”
“Gapapa. Lo ngapain? Kan gua sama Juan.”
“Lo sama gua. Ayo.”
Setibanya di rumah, kedatang Sierra disambut hangat oleh sang ibu dan abang.
“Sierra...” panggil sang ibu lesu. Air mata perlahan mulai jatuh karena dirinya tahu Sierra telah mendapat cobaan yang begitu mengerikan selama ini.
“Gak boleh nangis. Simpen air matanya bun. Bunda cuma boleh nangis pas Sierra udah jadi sarjana.”
“Dah lo ganti dulu, gua biar sama nyokap disini,” ujar Jo.
Usai berganti pakaian, dirinya duduk di sofa sambil menonton netflix di tv nya bersama dengan Raja.
“Gua sayang banget sama lo Ra. Lo kuat banget. Tapi sewaktu waktu lo mau nangis, pundak gua ada buat lo.”
“Alay banget nangis.”
“Anjing nih bocah.”
Diusaknya rambut Sierra yang lebat itu. Dunia hanya milik berdua, yang lainnya ngontrak.